Bonsho adalah lonceng besar yang ditemukan di kuil-kuil Buddha di seluruh Jepang, yang digunakan untuk memanggil para biksu untuk berdoa dan menandai batas periode waktu. Bonsho (contoh gambar di Ryoan-ji) dibunyikan dengan cara dipukul di bagian luar menggunakan pemukul yang digenggam atau digantung pada tali. Lonceng tersebut biasanya terbuat dari perunggu, menggunakan salah satu metode pengecoran dengan cetakan sekali pakai. Lonceng ditambahkan dan dihiasi dengan berbagai bentuk tonjolan, pita, dan inskripsi. Bonsho tertua di Jepang diperkirakan berasal dari tahun 600 M. Desainnya yang umum mirip dengan lonceng Tiongkok dan menampilkan fitur-fitur seperti yang terlihat pada lonceng-lonceng Tiongkok kuno. Bunyi bonsho dapat terdengar hingga jarak yang cukup jauh, sehingga digunakan sebagai penanda, penunjuk waktu, dan alarm. Selain itu, suara lonceng tersebut memiliki karakter supranatural, antara lain suara tersebut dipercaya dapat didengar di dunia bawah tanah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar